Kegiatan rutin madrasah yang didokumentasikan dalam bentuk video setiap bulannya
Peduli Sungai
Peduli Sungai
Oleh Naura
Azmi Athifah
Abdi, siswa sebuah sekolah dasar di Desa Rejoso. Ia gemar bersepeda
bersama teman-temannya. Saat hari libur, Abdi dan teman-temannya selalu bersepeda.
Begitu pula hari ini, Abdi bersepeda bersama Bayu dan Haqi. Rute kali ini tak
seperti biasanya yang berkeliling kampung. Mereka bersepeda di sepanjang jalan
di sisi sungai.
Cuaca yang panas membuat Abdi dan teman-temannya merasa lelah. Mereka
akhirnya beristirahat di bawah pohon yang besar yang rindang. Mereka menikmati
bekal yang dibawa dari rumah dan bergurau. Saat mereka sedang asik bergurau,
Abdi tak sengaja melihat sungai yang sangat kotor. Penuh sampah plastik seperti
botol minum bekas, bungkus jajan, kemasan sabun cuci, sampah popok dan
sebagainya.
“Wah... kebiasaan ini”, Abdi bergumam.
Haqi yang kebetulan berada di sampingnya pun menoleh pada Abdi dan bertanya,
“Kebiasaan apa Di?”
“Kamu lihat itu!” Abdi menunjuk ke salah satu area sungai. Tepatnya
di dekat jembatan pintu air.
Haqi terkejut melihat tumpukan sampah dan berkata ‘’Wah, payah. Banyak
sekali tumpukan sampah. Padahal sampah di sungai itu ini bisa menyebabkan
banjir saat musim hujan nanti.‘’
“Iya Qi , ini juga bisa berdampak buruk bagi lingkungan sekitar’’ kata
Bayu.
“Ayo kita beritahu ke pak RT tentang ini’’ sahut abdi.
“Ayok ayok’’ mereka langsung bersepakat dan hendak bersiap dengan
sepeda.
“Sebentar teman-teman, nanti apa yang kita katakan pada Pak RT?
Sebelum ke rumah Pak RT kita harus punya ide dulu untuk disampaikan.” Kata Abdi
yang langsung menghentikan langkah teman-temannya.
“Benar juga. Masak sih kita ke Pak RT hanya untuk bilang banyak
sampah di sungai tanpa memberi saran. Pak RT kan setiap hari melewati jalanan
di sepanjang aliran sungai, pasti Pak RT tahu semua itu.” Kata bayu.
“Emm bagaimana kalau kita usul agar diadakan kerja bakti saja’’ Usul
Abdi.
“Percuma kalau hanya kerja bakti.” Sahut Haqi. “Kalau kerja bakti
saja, nanti setelah kerja bakti bisa-bisa sungai kembali penuh sampah.” Tambahnya.
“Apa kita tambah usulannya agar ditempel tulisan pengingat
kesadaran masyarakat.” Ucap Abdi menambahkan.
“Betul sekali. Seperti kata-kata BUANG SAMPAH SEMBARANGAN = MONYET
atau poster yang berupa gambar seperti yang pernah kita lihat di dekat jembatan
Sembayat itu.” tambah Bayu.
Mereka bertiga berpandangan dan isyarat mata mengekspresikan kata
sepakat “Kamu yang ngomong ke Pak RT ya Abdi!” kata Haqi yang lansung dibalas
dengan anggukan kepala Abdi.
Abdi dan temannya bergegas menuju ke rumah pak RT. Sesampainya di
rumah pak RT, Abdi memencet bel di tembok depan rumah pak RT.
‘’Ding dong, ding dong’’ Bel berbunyi.
Tak lama kemudian terlihat
seorang perempuan yang hendak membukakan pintu. Ternyata perempuan itu adalah
Bu RT.
‘’Assalamualaikum,” sapa Abdi.
“Waalaikumsalam,” Jawab Bu RT. “Ada apa ini? Panas-panas gini ada
apa datang ke sini, Abdi, Haqi, bayu?’’ tanya Bu RT.
“Kami mau cari Pak RT.” Ujar Abdi. “Pak RT ada Bu?” tambahnya.
“Pak RT ada. Tapi ... ada apa ya kalian cari Pak RT?” Bu RT menyelidik.
“Kami ingin memberitahu kepada pak RT tentang sungai yang kotor.”
Ujar Abdi.
“Baiklah tunggu sebentar akan saya saya panggilkan Pak RT.” Bu RT bergegas
ke belakang memanggil pak RT.
Pak RT datang menghampiri Abdi, Haqi, dan Bayu yang sedang menunggu
di teras rumah.
“ Wah ada Abdi, Haqi, dan Bayu. Ada apa kalian ke sini? Cari saya
berarti ada yang penting nih ...” Tanya pak RT kepada Abdi dan teman-temannya.
Abdi pun menceritakan kepada Pak RT tentang sungai yang kotor yang
dilihatnya saat bersepeda tadi.
“Ternyata belum banyak yang sadar terhadap kebersihan lingkungan
sekitar.” Kata pak RT.
“Iya pak, maka dari itu saya melapor dan ingin meminta bantuan para
warga untuk membersihkan sungai itu” Abdi menjelaskan.
Pak RT setuju dengan pendapat Abdi dan berkata “Ya sudah, kampung
kita kan punya kelompok pemuda cinta lingkungan. Hari Minggu besok akan saya
adakan kerja bakti dengan kelompok cinta lingkungan dan para warga yang mau
ikut untuk membersihkan sungai yang kotor itu”
“Baik Pak RT. Boleh ditambah tidak pak? Selain kerja bakti kita
pasang papan pengumuman agar tidak ada lagi yang membuang sampah di sungai.”
Kata Abdi. “Terima kasih pak RT, insyaallah besok saya dan teman-teman boleh
ikut ya pak?” Ujar Abdi menambahkan.
“Boleh. Tentu saja boleh ikut. Tapi kalian harus hati-hati karena
kalian masih anak-anak. Terima kasih ya karena kalian telah peduli terhadap
lingkungan dan berani menyampaikan ide yang bagus ke bapak.” Jawab Pak RT yang
dibalas anggukan Abdi dan teman-temannya.
Pak RT memberi pengumuman kepada warga bahwa hari Minggu akan
dilaksanakan kerja bakti untuk membersihkan sungai yang kotor itu.
Hari Minggu tepatnya, terlihat para warga sangat antusias
membersihkan sungai. Abdi, Haqi, dan Bayu juga membantu membersihkan pinggiran
sungai dan memasang poster bertuliskan “BUANG SAMPAH SEMBARANGAN=MONYET” Siang
pun berlalu, berkat antusias para warga sungai pun kembali bersih seperti
semula. Abdi dan teman-temannya sangat senang melihat sungai ini kembali bersih
dari sampah.
Smashing Podcast Episode With Paul Boag What Is Conversion Optimization Inspired Design Decisions
Bailey Dobson
Naura Azmi Athifah
03 Feb 2023
Selamat membaca teman-teman semoga suka dan terhibur dengan cerpen saya.
Robyatus Sholikhah
03 Feb 2023
Aku suka sekali dengan cerita sampean
Mutiara .
03 Feb 2023
Bagusss mbak cerpen buatanmu bisa menyadarkan orang yang suka buang sampah sembarangan wkwkw😆
Nurul Amanah
03 Feb 2023
Wah bagus sekali, meskipun bukan warga desa yang ada di cerita tapi jadi ikut sadar diri
Amira Firdausi Nuzula
03 Feb 2023
Semangat mba Nay,sukses terus.Cerita yang pean buat bagus untuk memotivasi kita,yang masih muda
Achmad Azzam Fachri Azzaroqy
03 Feb 2023
cerita nya sudah bagus
Amirah Hasna Rozan
03 Feb 2023
Bagus banget ceritanya mbak , aku yakin pasti mbak Naya Menang 💪
M. Azlam Hafiz
03 Feb 2023
Cerita bagus
Dimas Alvi Triadi
03 Feb 2023
Cerita nya bagus dan bermanfaat untuk anak anak atau warga sekitar
Iftinah Zaidah Kafatimah
03 Feb 2023
bagus banget ,mbk cerpen nya dan judul nya juga menarik
Nisrina Hanin Auliya
03 Feb 2023
Cerpennya sangat bagus dan menarik dan menyadarkan orang untuk tidak buang sampah di sungai
M. Putra Ramadhan
03 Feb 2023
Cerita yang sangat bagus 👍🏻
Mutiara .
03 Feb 2023
Semoga menang ya mbak nay lomba cerpen nya🤲
Fatikhah Ainun Rizki
03 Feb 2023
Bagus mbak nay cerpennya bisa memotivasi kita,semangat mbak nay
Panji Aryaputra Hilmi
03 Feb 2023
Semoga meneng dan cerita yang sangat bagus👍👍
Ayana Izzatul Mahya
03 Feb 2023
Bagus sekali dan bermanfaat 👍 manfaat terus ya ilmunya bekal akhirat 😁
Cinta Aurelia Rahma
03 Feb 2023
Cerpennya bagus mbak nay, karna bisa membuat kita untuk selalu peduli dengan lingkungan sekitar , semangat terus mbak naya 💪💪
Abid Fahmy Muhammad
03 Feb 2023
Cerita nya bagus
Annaafiah Fathin Salsabila
03 Feb 2023
cerpennya Bagus sekali, semoga menang mbk naya
Fakhir Nabhan
03 Feb 2023
cerita ini bagus dan bermanfaat
Silvi Dwi Fatmawati S. Pd
05 Feb 2023
Selalu senang menulis mbak Naya di tunggu karya berikutnya
Ameera Khairani
05 Feb 2023
Cerita yang memotivasi