Bahasa Daerah (Basa Jawa)
Keterampilan Berbahasa
Konsep dan pemahaman
- Peserta didik memiliki kemampuan dalam mengeja aksara jawa, suku kata dan kata tentang nama-nama benda dalam bahasa dan huruf jawa.
- Peserta didik mampu membaca dan menulis 20 aksara Jawa legena, pasangan, sandhangan swara, sandhangan panyigeg wanda. Peserta didik mampu membaca teks bahasa Jawa dengan fasih.
- Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan kosa kata baru bahasa Jawa melalui berbagai kegiatan berbahasa nonsastra dengan topik nama-nama benda, nama-nama anggota tubuh dalam ragam ngoko dan krama, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan berbahasa Jawa ngoko dan krama dari paparan lisan dan tulis tentang teks informasional. Peserta didik mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari teks informasional baik berupa tradisi/budaya.
- Peserta didik mampu memahami sastra tembang dolanan, dongeng (fabel) dan teks sastra geguritan berupa cerita rakyat, tembang macapat Pocung dan Gambuh, cerita legenda, cerita wayang Pandawa dan Punakawan dan tembang Maskumambang dan Mijil.
Keterampilan dan penggunaan
- Peserta didik mampu menulis kalimat sederhana (tunggal) berhuruf Jawa sesuai kaidah. Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa nonsastra dengan topik tradisi/budaya, ungkapan Jawa.
- Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Jawa sesuai kaidah Unggah-ungguh basa (bahasa jawa) untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan orang dewasa tentang diri dan lingkungan sekitarnya.
- Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya. Selain daripada itu peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan menambah pengetahuan dan keterampilan.
4.1 دروس اللغة العربية
Keterampilan Berbahasa
- Kurikulum Bahasa Arab dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa (al-Maharah al-Lughawiyah) bagi peserta didik untuk berbagai situasi baik di lingkungan madrasah maupun lingkungan masyarakat;
- Bahasa Arab tidak saja diajarkan untuk bahasa itu sendiri akan tetapi juga sebagai media pengembangan berfikir dan kepribadian;
- Bahasa Arab disajikan tidak berfokus pada tata bahasa (qawaid/ nahwu-sharaf) secara teoritik akan tetapi penyanjian tata bahasa yang fungsional atau aplikatif; dan
- Implemantasi kurikulum Bahasa Arab tidak hanya mengandalkan interaksi guru-siswa di kelas, akan tetapi juga di luar kelas atau di lingkungan madrasah (bi'ah lughawiyah).
4.2 English
Keterampilan Berbahasa
- Peserta didik menggunakan kalimat dengan pola tertentu dalam bahasa Inggris untuk berinteraksi pada lingkup situasi sosial dan kelas yang makin luas, namun masih dapat diprediksi atau bersifat rutin.
- Peserta didik memahami kata-kata yang sering digunakan sehari-hari dan memahami kata-kata baru dengan bantuan gambar/ilustrasi serta kalimat dalam konteks yang dipahami peserta didik. Mereka membaca dan memberikan respon terhadap beragam teks pendek,
- Peserta didik mengomunikasikan ide dan pengalamannya melalui salinan tulisan dan tulisan sederhana mereka sendiri, serta menunjukkan perkembangan pemahaman terhadap proses menulis.