Konten Belajar Pilihan
Akidah merupakan akar atau pokok agama. Akidah berkaitan dengan rasa keimanan yang akan mendorong seseorang melakukan amal shaleh, berakhlak karimah dan taat hukum. Sedangkan akhlak merupakan buah ilmu dan keimanan. Akhlak menekankan pada bagaimana membersihkan diri dari prilaku tercela (madzmumah) dan menghiyasi diri dengan prilaku mulia (mahmudah) dalam kehidupan sehari-hari melalui latihan kejiwaan (riyadlah) dan upaya sungguhsungguh untuk mengendalikan diri (mujahadah). Sasaran utama pendidikan akhlak adalah hati nurani, karena baik-buruknya prilaku tergantung kepada baik dan berfungsinya hati nurani.
Al-Qur'an Hadis, menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Tidak kalah pentingnya adalah menumbuhkan rasa cinta dan penghargaan tinggi kepada Al-Qur'an dan Hadis sebagai pedoman hidup.
Fikih merupakan sistem atau seperangkat aturan syari'at yang berkaitan dengan perbuatan manusia (mukallaf). Aturan tersebut terkait hubungan manusia dengan Allah Swt. (hablum minallah), sesama manusia (hablum minannas) dan dengan makhluk lainnya (hablum ma `al ghairi) dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia. Fikih menekankan pada pemahaman yang benar mengenai ketentuan hukum dalam Islam serta implementasinya dalam ibadah dan muamalah dalam konteks keIndonesiaan, sehingga semua prilaku sehari-hari sesuai aturan dan bernilai ibadah.
Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) merupakan catatan perkembangan perjalanan hidup manusia dalam membangun peradaban dari masake masa. Pembelajaran SKI menekankan pada kemampuan mengambil ibrah/hikmah (pelajaran) dari sejarah masa lalu untuk menyikapi dan menyelesaikan permasalahan masa sekarang dan kecenderungan masa depan. Keteladanan yang baik dan ibrah masa lalu menjadi inspirasi generasi penerus bangsa untuk menyikapi dan menyelesaiakan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek, seni dan lain-lain dalam rangka membangun peradaban di zamannya
Wahana edukatif dalam pengembangan peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, semangat Bhinneka Tunggal Ika dan komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Wahana untuk mempraktikkan perilaku gotong royong, kekeluargaan, dan keadilan sosial yang dijiwai nilai-nilai Pancasila guna terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika.
Berorientasi pada penumbuhkembangan karakter peserta didik untuk menjadi warga negara yang cerdas dan baik serta memiliki wawasan kebangsaan yang menekankan harmonisasi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Berorientasi pada pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik untuk menjadi pemimpin bangsa dan negara Indonesia di masa depan yang amanah, jujur, cerdas, dan bertanggung jawab.
Mata Pelajaran Matematika diorganisasikan dalam lingkup lima elemen konten dan lima elemen kecakapan. Elemen konten dalam Mata Pelajaran Matematika terkait dengan pandangan bahwa matematika sebagai materi pembelajaran (subject matter) yang harus dipahami peserta didik. Elemen kecakapan dalam Mata Pelajaran Matematika terkait dengan pandangan bahwa matematika sebagai alat konseptual untuk mengonstruksi dan merekonstruksi materi Mata Pelajaran Matematika berupa aktivitas mental yang membentuk alur berpikir dan alur pemahaman yang dapat mengembangkan kecakapan-kecakapan.
þ Ilmu pengetahuan mengambil peran penting
dalam mengembangkan teori-teori yang membantu kita memahami bagaiamana dunia
kita bekerja. Lebih jauh lagi, ilmu pengetahuan telah membantu kita
mengembangkan teknologi dan sistem tata kelola yang mendukung terciptanya
kehidupan yang lebih baik. Dengan menguasai ilmu pengetahuan kita dapat
melakukan banyak hal untuk menyelesaikan
permasalahan atau menghadapi tantangan
yang ada.
þ Memiliki pemahaman IPAS merupakan bukti
ketika seseorang memilih dan mengintegrasikan pengetahuan ilmiah yang tepat
untuk menjelaskan serta memprediksi suatu fenomena atau fakta dan menerapkan
pengetahuan tersebut dalam situasi yang berbeda. Pengetahuan ilmiah ini
berkaitan dengan fakta, konsep, prinsip , hukum, teori dan model yang telah
ditetapkan oleh ilmuawan.
Seni Musik: pengembangan musikalitas; kebebasan berekspresi; pengembangan imajinasi secara luas; menjalani disiplin kreatif; penghargaan akan nilai-nilai keindahan; pengembangan rasa kemanusiaan, toleransi dan menghargai perbedaan; pengembangan karakter/kepribadian manusia secara utuh (jasmani, mental/psikologis, dan rohani) yang dapat memberikan dampak dalam kehidupan manusia.
- Diorientasikan pada pembentukan peserta didik yang terliterasi secara jasmani dan mampu menerapkannya dalam kehidupan nyata sepanjang hayat.
- Melibatkan peserta didik dalam pengalaman langsung, riil, dan otentik untuk meningkatkan kreativitas, penalaran kritis, kolaborasi, dan keterampilan berkomunikasi, serta berfikir ke tingkat yang lebih tinggi melalui aktivitas jasmani.
- Mempertimbangkan karakteristik peserta didik, tugas gerak (movement task), dan dukungan lingkungan yang berprinsip developmentally appropriate practices (DAP).
- Memuat elemen-elemen keterampilan gerak, pengetahuan gerak, pemanfaatan gerak, serta pengembangan karakter dan internalisasi nilai-nilai gerak.